Komisi XI Dorong BI Modernisasi Sistem Transaksi UMKM

06-06-2021 / KOMISI XI
Anggota Komisi XI DPR RI Marinus Gea saat pertemuan dengan BI Perwakilan Banten yang juga dihadiri oleh Wali Kota Serang Syafrudin Syafe'i di Kantor Wilayah Bank Indonesia Serang, Banten, Jumat (4/6/2021). Foto: Andri

 

Anggota Komisi XI DPR RI Marinus Gea mengatakan, pihaknya mendorong Bank Indonesia (BI) untuk menyosialisasikan dan melakukan pendampingan terhadap program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) yang di khususkan untuk UMKM. Dirinya berkeinginan agar UMKM bisa mengakses program yang dibuat BI, untuk itu sistem digitalisasi harus diterapkan pada sistem transaksi UMKM. 

 

“Pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini dalam kondisi sulit akibat pandemi Covid-19. Kita lihat, UMKM ini menjadi kunci pemulihan ekonomi. Untuk itu kita mendorong BI menerapkan digitalisasi pada sistem transaksi UMKM agar semua tercatat,” kata Marinus di Kantor Wilayah Bank Indonesia Serang, Banten, Jumat (4/6/2021).

 

Marinus mendorong digitalisasi pada sistem pembayaran UMKM dilakukan melalui program yang dibuat Bank Indonesia yaitu Quick Responses Code Indonesian Standard (QRIS). Program tersebut bisa memudahkan transaksi maupun penyaluran kredit sehingga ekonomi nasional bisa terdorong.

 

“Penggunaan transaksi digital melalui QRIS dapat mendukung UMKM tercatat hal ini akan mempermudah penyaluran kredit, kemudian penggunaannya lebih mudah mengakses informasi permodalan dan mempermudah transaksi jual beli sehingga meningkatkan penjualan,” jelasnya.

 

Menurut data BPS, unit usaha UMKM menempati 99,9 persen dari total unit usaha di Indonesia dengan jumlah 62,9 juta unit usaha. Dari data tersebut, dapat ditentukan bahwa UMKM menjadi backbone perekonomian Indonesia. Karena selama ini telah mampu menyerap jumlah tenaga kerja yang besar dan berkontribusi maksimal terhadap produk domestik bruto (PDB). 

 

Menurut Politisi Fraksi PDI-Perjuangan itu, UMKM masih perlu didorong untuk dapat terakselerasi secara digital dalam rangka memperkuat ketahanannya sehingga semakin mampu menjadi pendorong ekonomi. “99,9 persen itu punya akses terhadap kredit yang terbatas dan kurang jadi perlu melakukan akselerasi digital. BI perlu lebih keras lagi mensosialisasikan program atau stimulus yang di berikan untuk UMKM. Agar semua UMKM di Indonesia bisa mendapatkan akses tersebut,” pungkasnya. (man/es)

BERITA TERKAIT
Lonjakan Kenaikan PBB-P2 Dampak Pemangkasan DAU dan Tuntutan Kemandirian Fiskal
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi XI DPR RI Amin Ak menyoroti lonjakan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2)...
Pidato Ambisius Presiden Harus Menjadi Nyata, Realistis, Terukur, dan Berpihak kepada Rakyat Kecil
18-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi XI DPR RI Hanif Dhakiri mengatakan, pihaknya mendukung penuh target ekonomi Presiden Prabowo 2026...
Ekonomi Global Tak Menentu, Muhidin Optimistis Indonesia Kuat
15-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Makassar - Menteri Keuangan Sri Mulyani menyatakan bahwa ketidakpastian ekonomi global yang utamanya dipicu konflik di berbagai belahan dunia,...
BI Harus Gencar Sosialisasi Payment ID Demi Hindari Misinformasi Publik
14-08-2025 / KOMISI XI
PARLEMENTARIA, Balikpapan — Peluncuran Payment ID sebagai identitas tunggal transaksi digital terus disorot. Meskipun batal diluncurkan pada 17 Agustus 2025...